Kamis, 03 April 2008

Fitrah dan Kepribadian Islam


FITRAH DAN KEPRIBADIAN ISLAM (SEBUAH PENDEKATAN PSIKOLOGIS)

Penulis Abdul Mujib, M.Ag

Jakarta: Darul Falah, 1999

Halaman xvii, 229, 24 cm

Bibliografi hlm. 216

(Semula Tesis S2 Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang)

Deskripsi

Dalam literatur Psikologi Islam yang berkembang di dunia Islam, menurut analisis buku yang ditulis oleh pemerhati psikologi muda ini, menunjukkan adanya dilema baru yang cukup mengkhawatirkan. Betapa tidak, teori-teori Psikologi Kontemporer Non-Islami yang netral etik dan antroposentris dijadikan kerangka acuan dalam mendiskripsikan dan menilai tingkah laku umat Islam yang sarat etik dan teosentris. Sikap inilah yang kemudian menjustifikasi statement Malik B. Badri bahwa “psikolog muslim kini berada dalam liang Biawak yang selit keluar darinya”.

Agar psikolog muslim dapat keluar dari belitan liang Biawak, buku ini menawarkan dua solusi; pertama, melakukan Islamisasi Psikologi, melalui mengkajian ulang khazanah Islam yang pernah jaya di masa lalu, baik dari sisi ontologis, epistimologis, dan aksiologis; dan kedua, Muslimisasi psikolog melalui penanaman sikap dan cara pandang bahwa apa yang datang dari Al-Qur’an, Sunnah, dan pemikir-pemikir Islam itu lebih baik dari yang lain.

Melalui pendekatan psiko-spiritual-Islami, karya ini berusaha mengungkap salah satu aspek Psikologi Kepribadan Islam. Kajian yang dipilihnya terfokus pada konsep fitrah dan kaitannya dengan struktur kepribadian. Struktur fitrah yang tergambar dalam buku ini mampu menjangkau dimensi-dimensi transendental dan spiritual dalam kepribadian manusia, sehingga ketaatan terhadap ajaran Tuhan dan norma-norma agama bukan dianggap sebagai gejala neurosis, delusi, dan ilusi sebagaimana yang diteorikan oleh Freud dan Skinner.

Struktur fitrah dalam kepribadian manusia dibangun atas sistem dan daya-daya nafsani (psikopisik). Masing-masing komponennya berkemungkinan untuk mendominasi komponen yang lain. Apabila dalam pertarungan itu dimenangkan oleh daya nafsu (fitrah hawayaniah) maka akan membentuk kepribadian ammarah yang prinsip kerjanya mengejar kenikmatan (pleasure) duniawi dan ingin mengumbar nafsu-nafsu impulsif dan primitifnya. Apabila dalam pertarungan itu dimenangkan oleh daya akal (fitrah insaniah) maka akan membentuk kepribadian lawwamah yang prinsip kerjanya tertumpuh pada kehidupan realistik dan rasionalitistik. Namun apabila pertarungan itu dimenangkan oleh kalbu (fitrah ilahiah) maka membentuk kepribadian muthmainnah yang prinsip kerjanya mengejar pada kehidupan akhirat dan pengabdian kepada Allah, seperti yang tercermin dalam enam karakter keimanan, lima karakter keislaman, dan multi karakter keihsanan.

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II KONSEP FITRAH DALAM ISLAM (Hakekat Fitrah dalam Islam [Fitrah dalam Alquran;Fitrah dalam Hadis; Makna Fitrah]; Dimensi-Dimensi Fitrah dalam Islam [Fitrah Jismiah; Fitrah Ruhaniah; Fitrah Nafsaniah {Kalbu; Akal; Nafsu}])

BAB III DASAR-DASAR PEMAHAMAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN KONTEMPORER BARAT(Hakekat Kepribadian dalam Diskursus Psikologi [Definisi Kepribadian; Kedudukan Kepribadian sebagai Disiplin Ilmu; Ruang Lingkup Pembahasan Psikologi Kepribadian; Fungsi Psikologi Kepribadian; Faktor-Faktor yang Membentuk Kepribadian]; Struktur Kepribadian Menurut Psikolog Barat; Kritik terhadap Struktur Kepribadian Kontemporer Psikologi Barat)

BAB IV FITRAH SEBAGAI STRUKTUR KEPRIBADIAN ISLAM (Hakekat Psikologi Kepribadian Islam; Fitrah Jasmani Sebagai Struktur Kepribadian Islam; Fitrah Ruhani sebagai Struktur Kepribadian Islam; Fitrah Nafsani sebagai Struktur Kepribadian Islam [Kedudukan Aspek Pisik dan Aspek Psikis Fitrah Nafsani dalam Pembentukan kepribadian; Cara Kerja Komponen-Komponen Fitrah Nafsani dalam Pembentukan Kepribadian; Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Fitrah Nafsani dalam Pembentukan Kepribadian; Prinsip-Prinsip Pemeliharaan Fitrah Nafsani]}

BAB V KESIMPULAN

DAFTAR KEPUSTAKAAN