tag:blogger.com,1999:blog-46542118038744734902024-03-13T09:46:36.367-07:00Fitrah dan Kepribadian IslamManusia dalam pandangan Islam tidak terlahir secara netral yang tidak memiliki kecenderungan apa-apa, dan juga tidak terlahir buruk dan jahat. Citra asli manusia dalam Islam tergambar dalam konsep Fitrah, satu konsep citra asli manusia yang menembus wilayah spiritual dan transendenProf. Dr. Abdul Mujib, M.Ag. M.Sihttp://www.blogger.com/profile/10476069143496247124noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-4654211803874473490.post-65893673275330976172008-04-03T20:14:00.001-07:002008-04-03T21:20:51.018-07:00Fitrah dan Kepribadian Islam<span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYqq7N4UXHJezzjFX_c7H742TXZ6-GFI1Xwyc4M-TK1gZMDFk0MxKW1IBvLyR6aIgE-SnqixkPWUbqHliumm9vuZY4wIjh59LYHuBXf4dKEmCBDrRwxVTtgVi7TYzFGoBixvWHskk5vl8/s1600-h/21b.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYqq7N4UXHJezzjFX_c7H742TXZ6-GFI1Xwyc4M-TK1gZMDFk0MxKW1IBvLyR6aIgE-SnqixkPWUbqHliumm9vuZY4wIjh59LYHuBXf4dKEmCBDrRwxVTtgVi7TYzFGoBixvWHskk5vl8/s320/21b.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5185223416436621762" border="0" /></a></span><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="FI" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="FI" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:";" lang="FI"><br /></span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">FITRAH DAN KEPRIBADIAN ISLAM (SEBUAH PENDEKATAN PSIKOLOGIS)<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penulis Abdul Mujib, M.Ag<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jakarta: Darul Falah, 1999<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Halaman xvii, 229, 24 cm<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bibliografi hlm. 216<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="FI">(Semula Tesis S2 Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:";" lang="FI">Deskripsi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="FI" >Dalam literatur Psikologi Islam yang berkembang di dunia Islam, menurut analisis buku yang ditulis oleh pemerhati psikologi muda ini, menunjukkan adanya dilema baru yang cukup mengkhawatirkan. </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" >Betapa tidak, teori-teori Psikologi Kontemporer Non-Islami yang <i>netral etik</i> dan <i>antroposentris</i> dijadikan kerangka acuan dalam mendiskripsikan dan menilai tingkah laku umat Islam yang <i>sarat etik</i> dan <i>teosentris</i>. Sikap inilah yang kemudian menjustifikasi statement Malik B. Badri bahwa “<i>psikolog muslim kini berada dalam liang Biawak yang selit keluar darinya</i>”.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" >Agar psikolog muslim dapat keluar dari belitan liang Biawak, buku ini menawarkan dua solusi; <i>pertama</i>, melakukan Islamisasi Psikologi, melalui mengkajian ulang khazanah Islam yang pernah jaya di masa lalu, baik dari sisi ontologis, epistimologis, dan aksiologis; dan <i>kedua</i>, Muslimisasi psikolog melalui penanaman sikap dan cara pandang bahwa apa yang datang dari Al-Qur’an, Sunnah, dan pemikir-pemikir Islam itu lebih baik dari yang lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" >Melalui pendekatan <i>psiko-spiritual-Islami</i>, karya ini berusaha mengungkap salah satu aspek Psikologi Kepribadan Islam. Kajian yang dipilihnya terfokus pada konsep fitrah dan kaitannya dengan struktur kepribadian. Struktur fitrah yang tergambar dalam buku ini mampu menjangkau dimensi-dimensi transendental dan spiritual dalam kepribadian manusia, sehingga ketaatan terhadap ajaran Tuhan dan norma-norma agama bukan dianggap sebagai gejala neurosis, delusi, dan ilusi sebagaimana yang diteorikan oleh Freud dan Skinner.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" >Struktur fitrah dalam kepribadian manusia dibangun atas sistem dan daya-daya nafsani (psikopisik). Masing-masing komponennya berkemungkinan untuk mendominasi komponen yang lain. Apabila dalam pertarungan itu dimenangkan oleh daya nafsu (<i>fitrah hawayaniah</i>) maka akan membentuk kepribadian <i>ammarah</i> yang prinsip kerjanya mengejar kenikmatan (<i>pleasure</i>) duniawi dan ingin mengumbar nafsu-nafsu impulsif dan primitifnya. Apabila dalam pertarungan itu dimenangkan oleh daya akal (<i>fitrah insaniah</i>) maka akan membentuk kepribadian <i>lawwamah </i>yang prinsip kerjanya tertumpuh pada kehidupan realistik dan rasionalitistik. Namun apabila pertarungan itu dimenangkan oleh kalbu (<i>fitrah ilahiah</i>) maka membentuk kepribadian <i>muthmainnah</i> yang prinsip kerjanya mengejar pada kehidupan akhirat dan pengabdian kepada Allah, seperti yang tercermin dalam enam karakter keimanan, lima karakter keislaman, dan multi karakter keihsanan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:";" >DAFTAR ISI<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" >BAB I PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" >BAB II KONSEP FITRAH DALAM ISLAM (Hakekat Fitrah dalam Islam [Fitrah dalam Alquran;Fitrah dalam Hadis; Makna Fitrah]; Dimensi-Dimensi Fitrah dalam Islam [Fitrah Jismiah; Fitrah Ruhaniah; Fitrah Nafsaniah {Kalbu; Akal; Nafsu}])<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" >BAB III DASAR-DASAR PEMAHAMAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN KONTEMPORER BARAT(Hakekat Kepribadian dalam Diskursus Psikologi [Definisi Kepribadian; Kedudukan Kepribadian sebagai Disiplin Ilmu; Ruang Lingkup Pembahasan Psikologi Kepribadian; Fungsi Psikologi Kepribadian; Faktor-Faktor yang Membentuk Kepribadian]; Struktur Kepribadian Menurut Psikolog Barat; Kritik terhadap Struktur Kepribadian Kontemporer Psikologi Barat) <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" >BAB IV FITRAH SEBAGAI STRUKTUR KEPRIBADIAN ISLAM (Hakekat Psikologi Kepribadian Islam; Fitrah Jasmani Sebagai Struktur Kepribadian Islam; Fitrah Ruhani sebagai Struktur Kepribadian Islam; Fitrah Nafsani sebagai Struktur Kepribadian Islam [Kedudukan Aspek Pisik dan Aspek Psikis Fitrah Nafsani dalam Pembentukan kepribadian; Cara Kerja Komponen-Komponen Fitrah Nafsani dalam Pembentukan Kepribadian; Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Fitrah Nafsani dalam Pembentukan Kepribadian; Prinsip-Prinsip Pemeliharaan Fitrah Nafsani]} <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" >BAB V KESIMPULAN <o:p></o:p></span></p> <span style=";font-family:";font-size:100%;" >DAFTAR KEPUSTAKAAN</span>Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag. M.Sihttp://www.blogger.com/profile/10476069143496247124noreply@blogger.com3